Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Depan Pengusaha, Jokowi: Kita Bangun 10 Pelabuhan Internasional dalam 2 Tahun

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2017 |19:53 WIB
Di Depan Pengusaha, Jokowi: Kita Bangun 10 Pelabuhan Internasional dalam 2 Tahun
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dari bidang logistik dan transportasi menyindir pemerintah yang belum memprioritaskan pembangunan pelabuhan berskala internasional. Padahal dengan 17.000 pulau yang ada di Indonesia banyak potensi pelabuhan internasional yang bisa dibangun.

Mendapat keluhan yang disampaikan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam penutupan Rakornas Kadin 2017, menerima sindiran itu. Bahkan, Jokowi pun sampai bingung akan diparkir di pelabuhan mana ketika kapal pesiar berlabuh di Indonesia.

Baca juga: Yakinkan Kondisi Ekonomi Positif, Presiden Jokowi: Ingat, Saya Tiap Hari di Lapangan!

"Saya setuju dengan pernyataan Ketua Kadin soal pelabuhan internasional. Kita negara pulau 17.000, ketika kapal pesiar datang gimana parkirnya di mana. Masa di (Sungai) Ciliwiung. Lucu sekali kita ini," ujarnya di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Guna merealisasikan pelabuhan internasional ini, Presiden mengaku sudah mempelajari pembangunannya sewaktu mengunjungi Singapura. Di sana, ia melihat pembangunan dan meyakini Indonesia bisa memiliki 10 kali lebih banyak pelabuhan internasional dari Singapura.

"Ini simpel sekali (pembangunannya). Kemarin di paripurna saya perintahkan (kepada menteri Kabinet Kerja) dalam 2 tahun bangun 10 pelabuhan. Setelah liat Singapura, penumpang kapal pesiar berapa, ditambah dikejar ketua Kadin saya rasa cocok,"ujarnya.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Kadin: Tenaga Kerja Ingin Indeks Daya Saing dan Kemudahan Berusaha Diperbaiki

Jokowi mengatakan, pemerintah menerima segala hal yang dikeluhkan dunia usaha yang tujuannya memajukan Indonesia ke depan. Jika memang ada kekurangan apapun, maka segera akan diperbaiki.

"Kekurangan apapun kita harus menerima. Untuk siapa untuk negara dan rakyat Indonesia," tandasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement