Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mentan: Tahun Ini, Impor Jagung dari Amerika dan Argentina Nol!

Antara , Jurnalis-Senin, 09 Oktober 2017 |15:11 WIB
Mentan: Tahun Ini, Impor Jagung dari Amerika dan Argentina Nol!
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

CIAMIS - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pada 2017 Indonesia tidak akan mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan Argentina.

"Tahun pertama kami impor 3,6 juta ton, tahun lalu impor 900 ribu ton. Tahun ini impor jagung kita dari Amerika Serikat dan Argentina nol," katanya dalam acara peluncuran kartu tani di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin.

 Baca juga: Wih! Banyak Lahan Tidur, Bengkulu Siap Jadi Sentra Jagung Nasional

Amran menuturkan, pemerintahan Presiden Jokowi telah berhasil menyinergikan menteri-menteri kabinetnya untuk bisa melakukan upaya mendorong ketahanan pangan.

"Kita sudah menunjukkan pada dunia, kita tidak impor jagung dan beras. Kita malah bisa ekspor bawang," katanya.

 Baca juga: Jokowi ke Mentan: Bagaimana Stok Jagung dan Bawang di Indonesia?

Sejumlah menteri pertanian dari negara kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia banyak yang bertanya kepada Amran mengapa bisa begitu cepat melakukan swasembada jagung.

Menurut Amran, selain karena adanya aturan harga dasar, kini pemerintah melakukan upaya agar petani selalu didukung untuk menigkatkan produksi jagung.

 Baca juga: Keren! Indonesia Ingin Jadi Negara Eksportir Jagung pada 2020

"Di Jawa Tengah, pematang sawah ditanami jagung. Kuburan pun ditanami jagung itu seperti di Sumatera Utara dan Jeneponto," katanya.

Amran berharap, dengan segala upaya yang dilakukan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan ketahanan pangan nasional.

"Sekarang sudah ada peningkatan produksi bawang dan jagung. Ke depan, bawang putih dan kedelai, lalu sapi dan gula secara bertahap," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement