Sektor Infrastruktur Anjlok 2,2%, IHSG Jeblok 44 Poin

JAKARTA - Bursa saham Indonesia terperosok semakin dalam hingga penutupan perdagangan sesi I. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 44,61 poin atau 0,76% ke 5.861,16.

Siang ini, IHSG ditutup dengan 115 saham menguat, 171 saham melemah, dan 120 saham stagnan. Menutup jeda siang ini, transaksi perdagangan tercatat mencapai Rp3,22 triliun dari 3,76 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 10,73 poin atau 0,95% ke 972,33, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 11,68 poin atau 1,59% ke 724,38, indeks IDX30 turun 5,7 poin atau 1,06% ke 530,84 dan indeks MNC36 turun 3,19 poin atau 0,95% ke 332,91.

Baca Juga:

Modernisasi Pabrik, Garuda Yamato Steel Targetkan Produksi Baja Nasional hingga 1 Juta Ton

Dari 10 sektor pendukung IHSG,terdapat 1 sektor menguat dan 9 sektor melemah. Sektor infrastruktur melemah paling dalam hingga 2,23%, sedangkan sektor pertambangan jadi satu-satunya yang menguat naik 0,22%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) naik Rp49 atau 49% ke Rp149, saham PT Sentul City Tbk (BKSL) naik Rp6 atau 4,23% ke Rp148, dan saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp170 atau 4,12% ke Rp4.300.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp150 atau 4,13% ke Rp3.480, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp180 atau 3,97% ke Rp4.350, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp350 atau 3,68% ke Rp9.150.

(Fakhri Rezy)