JAKARTA - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berencana untuk menutup tiga gerai Lotus Departement Store bulan ini dan satu gerai Debenhmas akhir tahun nanti. Dengan demikian, maka seluruh gerai Lotus dan Debenhams yang dikelola oleh MAPI akan gulung tikar.
Penutupan gerai Lotus dan Debenhams ini pun membuat kekhawatiran akan kinerja Mitra Adiperkasa. Pasalnya, kejadian serupa juga terjadi pada 7-Eleven, yang akhirnya membuat PT Modern Internasional Tbk (MDRN), sebagai induk usahanya, harus menggadaikan beberapa asetnya.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan bahwa masih ada pertumbuhan dalam kinerja MAPI. Sehingga, keputusan perseroan untuk mengurangi gerai yang tidak produktif dapat mendorong perbaikan kinerja MAPI ke depan.
"Karena tidak banyak masyarakat yang datang otomatis masukan berkurang, sementara mereka harus membiayai operasional. Kalau kontribusi tidak begitu besar, maka daripada membebani operasional, maka closed saja," kata dia kepada Okezone.
Baca Juga: Cuci Gudang, Lotus Thamrin Tawarkan Diskon Palsu?
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati menjelaskan penutupan gerai Lotus dan Debenhmas sebagai upaya restrukturisasi. Hal ini dilakukan setelah adanya evaluasi yang menunjukkan gerai tersebut kurang menguntungkan.
Meskipun gerai ritelnya kurang memberikan kontribusi apik, namun ternyata emiten dengan kode MAPI ini masih mencatatkan laba yang melejit hingga medio tahun ini. Laba MAPI hingga Juni 2017 lalu mencapai Rp175,02 miliar, naik 278%, dari laba bersih Rp46,30 miliar tahun sebelumnya.
Kenaikan laba MAPI ditopang oleh pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun. Angka ini naik 15,8% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,66 triliun.
Baca Juga: Beri Diskon hingga 70%, Gerai Debenhams Senayan City Masih Saja Sepi Pelanggan
Apabila dirinci, maka pendapatan MAPI dikontribusi oleh penjualan eceran dan grosir sebesar Rp7,09 triliun, komisi penjualan konsinyasi sebesar Rp567,20 miliar, dan pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp48,44 miliar. Selain itu MAPI juga mendapatkan pemasukan dari pendapatan lain-lain sebesar Rp2,31 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)