Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Oeang Ke-71, Sri Mulyani: Kita Harus Perangi Kebocoran APBN

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2017 |11:12 WIB
Hari Oeang Ke-71, Sri Mulyani: Kita Harus Perangi Kebocoran APBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya untuk fokus membangun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat dan efektif dalam mencapai target-target pembangunan. Termasuk, mencegah kebocoran dan korupsi APBN yang bersumber dari uang rakyat.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini melanjutkan, karena bersumber dari uang uang rakyat, maka pemanfaatan APBN harus sepenuhnya kembali untuk menciptakan kemakmuran rakyat yang berkeadilan.

"Kualitas belanja Negara pun diarahkan untuk pengurangan kemiskinan dan kesenjangan guna menciptakan keadilan dan perlindungan sosial pada masyarakat, penciptaan kesempatan kerja dan pembangunan infrastruktur," ujarnya ketika memimpin Upacara Hari Oeang di Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Baca Selengkapnya: Catat! Sri Mulyani Sebut APBN Kunci Tangkal Krisis Global

Sri Mulyani menjabarkan, dalam APBN 2018 Pemerintah telah mendapatkan persetujuan DPR dengan asumsi dasar makro ekonomi 2018 yang meliputi pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi 3,5%, nilai tukar Rupiah 13.400 per USD, suku bunga SPN 5,2%, serta harga minyak USD48 per barel, lifting minyak bumi diperkirakan mencapai 800 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1,2 juta barel per hari.

Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan APBN 2018 direncanakan akan mengumpulkan pendapatan negara tahun 2018 sebesar Rp1.894,2 triliun dan belanja Negara sebesar Rp2.220,7 triliun. Dia meminta peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan APBN 2018.

"Langkah-langkah dalam komunikasi publik yang sesuai dengan media dan cerdas serta tepat dalam isi, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan mewujudkan dukungan publik pada kebijakan pembangunan. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat terlibat dan berpartisipasi aktif dalam implementasi kebijakan tersebut," tutup dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement