Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal 3 Uang Awal Kemerdekaan RI

Dzakwan Agung Mugits , Jurnalis-Minggu, 29 Oktober 2023 |18:34 WIB
Mengenal 3 Uang Awal Kemerdekaan RI
Mengenal Uang Awal Kemerdekaan RI. (Foto: Okezone.om)
A
A
A

JAKARTA - Mengenal uang awal Kemerdekaan RI hingga masuknya NICA ke Indonesia, menarik disimak. Apalagi besok Indonesia memperingati Hari Oeang.

Berdasarkan catatan Okezone yang dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, di dalamnya berisikan informasi terkait uang awal kemerdekaan RI hingga masuknya Nica ke Indonesia. Seperti apa ulasan soal uang awal Indonesia itu? Yuk, simak penjelasannya.

1. Uang NICA

Di awal kemerdekaan Indonesia, keadaan moneter negara sangatlah buruk. Diperkirakan, ada sekitar empat miliar rupiah Jepang yang tersebar di Indonesia 1,6 miliar beredar di pulau jawa.

Kondisi moneter semakin buruk ketika NICA dengan sekutu menempati kota-kota besar di Indonesia dan menguasai bank-bank Jepang serta mengedarkan Rupiah Jepang di bank-bank tersebut.

Lalu, NICA menggunakan Rupiah Jepang untuk membiayai operasi militer mereka, membayar gaji para pegawai pribumi dan menyebarkan uang itu ke seluruh Indonesia guna menarik simpati masyarakat. Kemudian, NICA juga mengedarkan Hindia Belanda baru yang dikenal sebagai uang NICA serta hal tersebut memperparah kondisi keuangan di Indonesia.

Sebelumnya, pada 2 Oktober 1945, Pemerintah mengeluarkan Maklumat yang menyatakan bahwa mata uang NICA tidak berlaku lagi di wilayah Republik Indonesia.

Sebagai Informasi, di wilayah Republik Indonesia, Pemerintah Indonesia tidak dapat mencetak uang sendiri karena keterbatasan dana dan tenaga ahli. Lalu, berdasarkan maklumat 3 Oktober 1945, mata uang yang beredar sampai dengan masa pendudukan Jepang diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.

2. Uang ORI

Adapun hal tersebut, bermunculan desakan untuk mencetak uang sendiri berdatangan. Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang mulai diedarkan pada Oktober 1946.

Lebih lanjut, dari kondisi keamanan yang tidak menentu membuat penyebaran ORI tersendat-sendat. Namun, ORI tetap diedarkan secara gerilya dan terbukti mampu membangkitkan rasa solidaritas serta nasionalisme masyarakat Indonesia kala itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement