JAKARTA - Produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industri, pada 19 Desember 2017 akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal dulunya, Campina hanyalah produsen yang berproduksi di garasi rumah.
Seperti dikutip dari prospektus perusahaan, Rabu (21/11/2017), Campina didirikan oleh Darmo Hadipranoto beserta istrinya. Darmo mulai membuat es krim Campina di garasi rumahnya yang terletak di Jalan Gembong Sawah, Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya, pada tanggal 22 Juli 1972. Saat itu jugalah, CV Pranoto didirikan.
Baca juga: IPO, Campina Berencana Lepas 15,04% Saham Tanggal 19 Desember 2017
Seiring berjalannya waktu, Campina mulai dikenal dan menjadi pilihan bagi masyarakat. Terbukti dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M.Noer ke pabrik Campina pada tahun 1973. Cara penjualan Campina juga mulai beragam, dari menggunakan armada sepeda, freezer hingga van.
Untuk memperkuat daya saing perusahaan pada 1994, dikisahkan dalam website Campina, keluarga Sabana Prawirawidjaja (PT Ultrajaya Milk Industry) berpartisipasi dalam kepemilikan saham sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry.
Demi meningkatkan varian produk, pada tahun 1984, Campina memindahkan lokasi pabriknya ke Rungkut, Surabaya yang sampai saat ini masih digunakan.
Jika tidak ada halangan, dalam waktu dekat Campina akan melepas kepemilikan sahamnya sekira 885 juta lembar atau sekira 15,04%. Seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum perdana saham akan digunakan perseroan antara lain, untuk Rp260 miliar digunakan untuk pelunasan pokok utang dan Sisanya akan digunakan perseroan untuk meningkatkan modal kerja.
Baca juga: Cool! Campina Ice Cream Dipastikan Jualan di Pasar Modal Akhir 2017
Hingga saat ini Campina masih eksis di industri makanan minuman. Sang pendiri, Darmo, kini masuk dalam jajaran komisaris. Berikut ini jajaran komisaris dan direksi Campina.
Presiden Komisaris : Ir. Jutianto Isnandar
Komisaris : Darmo Hadipranoto
Komisaris Independen : Drs. Makmur Widjaja
Presiden Direktur : Samudera Prawirawidjaja
Direktur Independen : Arif Harmoko Rayadi
Direktur : Hans Jensen
Direktur : Hendro Hadipranoto
Direktur : Adji Andjono Purwo.
(Fakhri Rezy)