Jokowi: Foto Selfie di Labuan Bajo dan Raja Ampat Bisa Viral ke Seluruh Dunia
JAKARTA - Digitalisasi berkembang pesat di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini tumbuhnya industri digital turut menumbuhkan peluang bisnis di sektor pariwisata dan gaya hidup (lifestyle).
Perkembangan digital, kata presiden berkontribusi dalam memperkenalkan wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara menjadi mengenal tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
"Contoh sekarang ada orang selfie atau wifie, di Labuan Bajo, Raja Ampat, fotonya bisa langsung viral ke seluruh dunia. Sudah banyak heboh yang membicarakan destinasi wisata di Indonesia karena internet tak kenal batas dan jarak," kata Jokowi dalam acara Kompas 100 CE0 Forum di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Baca Juga: Destinasi Wisata Baru di Tengah Gunung Agung 'Batuk', Ada di Mana Saja?
Disebutnya, sekali hal tersebut viral maka akan langsung tercium ke seluruh dunia hingga akhirnya banyak turis mancanegara yang berwisata ke Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dan diprediksi akan terus bertambah.
"Tahun ini kita perkirakan jumlah wisatawan internasional meningkat 25% dari tahun sebelumnya. Ini tinggi sekali meningkatnya," paparnya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Gubernur Bali Minta Hotel Gratiskan 1 Malam
Tak hanya itu, masyarakat kalangan menengah bawah pun mulai bergeser naik kelas ke menengah. Hal itu juga membuat sektor pariwisata kian cemerlang. Pasalnya makin banyak wisatawan lokal yang membelanjakan uangnya di sektor tersebut.
"Yang bedakan kalangan menengah dan bawah adalah lifestyle khususnya digital lifestyle. Begitu penghasilan tembus ke kelas menengah hal pertama yang mereka lakukan adalah jalan-jalan. Fenomena ini harus kita lihat," ujarnya.
Ditambah, kata Jokowi, penanaman modal asing (PMA) di sektor pariwisata tumbuh 35% secara year on year. Tentunya hal itu mengindikasikan kalau sektor pariwisata memiliki potensi yang besar bagi dunia usaha.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
