Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Digital Berpotensi Munculkan Persaingan Tidak Sehat?

Antara , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |21:12 WIB
Ekonomi Digital Berpotensi Munculkan Persaingan Tidak Sehat?
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengatakan ketidakjelasan upaya pemerintah dalam mengarahkan perkembangan ekonomi digital berpotensi memunculkan persaingan tidak sehat (unfair competition).

Hariyadi mencontohkan kompetisi yang tidak adil tersebut terjadi antara pelaku usaha konvensional dan perusahaan rintisan (start-up company) berbasis teknologi.

 Baca Juga: Di Ekonomi Digital, UMKM yang Go E-Commerce Akan Berkembang Pesat

Dia secara spesifik mencontohkan peta persaingan antara AirBnB sebagai perusahaan penyedia layanan perhotelan dalam jaringan dan para pelaku usaha hotel konvensional.

"Terkait hotel tadi, pengusaha tidak pernah tahu 'supply' (AirBnB) berapa. Kami di sektor perhotelan konvensional ketika menghitung untuk peta persaingan, maka kami menghadapi pesaing yang seperti hantu. Kami tidak tahu berapa jumlahnya, tetapi mengungguli terus," ucap Hariyadi dalam seminar Innovative Policies for an Accelerated Economic Growth di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

 Baca Juga: Incar Pajak E-Commerce, Sri Mulyani: Generasi Milenial Spending via Smartphone

Kondisi persaingan yang tidak adil tersebut, menurut dia, memunculkan potensi kehilangan pajak sekaligus menggerogoti lapangan kerja secara sistematis akibat perubahan pola pekerjaan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement