Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tiga Bulan Berturut-turut, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2017 |17:41 WIB
  Tiga Bulan Berturut-turut, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%
Jajaran BI. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 13-14 Desember 2017 memutuskan untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) di level 4,25%. Bulan ini menjadi bulan ketiga BI menahan suku bunga acuannya di level 4,25%.

Adapun suku bunga Deposit Facility (DF) tetap pada level 3,5% dan Lending Facility (LF) pada level 5%, berlaku efektif sejak 15 Desember 2017.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 13-14 Desember 2017 memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 4,25%" ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dodi Budi Waluyo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Ditahannya suku bunga ini memang sudah diprediksi beberapa ekonom. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, BI akan tetap mempertahankan 7days Repo Rate di bulan Desember ini dikarena sejumlah faktor seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Baca juga: BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan 4,25%, Begini Alasannya

Menurut dia, kenaikan Fed Rate memicu pelemahan nilai tukar rupiah dan bisa menyebabkan capital flight dari negara berkembang ke AS. Selain itu modal asing yang rentan melemah masih bisa ditopang oleh cadangan devisa.

Dia menambahkan, inflasi yang rendah juga menjadi faktor BI menahan suku bunga acuan. Pasalnya, hingga akhir tahun, inflasi diprediksi sebesar 3,37% masih di bawah asumsi pemerintah.

Baca Juga: Apa Alasan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%?

Selain itu, Bhima melihat adanya faktor reformasi kebijakan pajak AS dan instabilitas geopoitik Timur Tengah akan menekan sentimen investasi asing ke Indonesia.



Tiga Bulan Berturut-turut, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 13-14 Desember 2017 memutuskan untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) di level 4,25%. Bulan ini menjadi bulan ketiga BI menahan suku bunga acuannya di level 4,25%.

Adapun suku bunga Deposit Facility (DF) tetap pada level 3,5% dan Lending Facility (LF) pada level 5%, berlaku efektif sejak 15 Desember 2017.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 13-14 Desember 2017 memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 4,25%" ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dodi Budi Waluyo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Ditahannya suku bunga ini memang sudah diprediksi beberapa ekonom. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, BI akan tetap mempertahankan 7days Repo Rate di bulan Desember ini dikarena sejumlah faktor seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Menurut dia, kenaikan Fed Rate memicu pelemahan nilai tukar rupiah dan bisa menyebabkan capital flight dari negara berkembang ke AS. Selain itu modal asing yang rentan melemah masih bisa ditopang oleh cadangan devisa.

Dia menambahkan, inflasi yang rendah juga menjadi faktor BI menahan suku bunga acuan. Pasalnya, hingga akhir tahun, inflasi diprediksi sebesar 3,37% masih di bawah asumsi pemerintah.

Selain itu, Bhima melihat adanya faktor reformasi kebijakan pajak AS dan instabilitas geopoitik Timur Tengah akan menekan sentimen investasi asing ke Indonesia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement