JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) tahun depan tidak jauh berbeda dengan capaian tahun ini. Untuk tahun ini, BEI menargetkan 35 perusahaan yang melakukan IPO.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengungkapkan, bahwa BEI memangkas target IPO tahun depan, karena bertepatan dengan tahun politik. Tidak hanya itu, ada agenda-agenda besar yang akan digelar tahun depan, seperti Asean Games, dan Piala dunia.
"Kita merasakan tahun 2018 ini ada berapa kendala dari sisi persiapan tahun politik 2019 walaupun kita mengasumsikan besar cuman kita diskon lagi karena akan ada beberapa kegiatan di 2018 dan 2019," ujarnya di Gedung BEI, Senin (18/12/2017).
Baca Juga: Menkop Dorong Anak Usaha Koperasi IPO, Ini Keuntungannya!
Samsul menyatakan tanpa adanya agenda tersebut, maka penambahan jumlah perusahaan yang melakukan IPO bisa mencapai 10% dari target sekarang.
"Kalau kita proyeksikan pertumbuhan 10% saja, angkanya sekitar 40-an, plus minus," terang dia.
Baca Juga: Hari Ini, BEI Kedatangan 2 Emiten Baru: Panca Budi Idaman dan Dwi Guna Laksana
Hingga saat ini, perusahaan yang tercatat di pasar modal sepanjang tahun 2017 sudah mencapai 34 perusahaan dengan total nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8,7 triliun- Rp8,8 triliun,
"IPO tahun ini, nilainya tidak besar dari tahun lalu. Kalau tahun lalu 16 perusahaan itu totalnya Rp12 triliun, tahun ini 34 perusahaan sekitar Rp8,7 triliun-Rp8,8 triliun," ujarnya.
Sampai akhir tahun ini, Samsul menyebut masih ada tiga perusahaan yang bakal listing, yaitu PT Campina Ice Cream Industry Tbk, PT Prima Cakrawala Abadi, dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Total raihan dana IPO 2017, diyakini dapat mencapai sekitar Rp10 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)