Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Program BBM Satu Harga Targetkan 54 Titik Baru di 2018

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2018 |12:07 WIB
Program BBM Satu Harga Targetkan 54 Titik Baru di 2018
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat 54 titik lokasi BBM Satu Harga terealisasi sepanjang 2017. Tahun ini, ESDM. pun menargetkan 54 titik BBM Satu Harga.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengapresiasi kinerja BPH Migas yang terus fokus melakukan penyamarataan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia utamanya wilayah 3T (Terpencil, Terluar dan Terdepan), melalui program BBM Satu Harga.

 Baca juga: Jokowi: Penyaluran BBM Satu Harga Butuh Biaya Rp800 Miliar

"Saya terima kasih ke Pertamina dan AKR yang sudah merealisasikan 54 titik BBM Satu Harga. Nah tahun ini targetnya 54 titik, mohon dikerjakan dengan baik. Saya juga terimakasih ke BPH Migas yang bisa melakikan pengawasan implementasi dengan baik," ujarnya di Ruang Damar, Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Jonan mengaku, dalam implementasi program BBM Satu Harga tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi. Tapi satu-satunya Program Strategis Nasional (PSN) yang ada di sektor energi ini bisa tercapai 100%.

 Baca juga: Jokowi: Banyak yang Meragukan, BBM Satu Harga Itu Harus Dijalankan

"Mungkin ini karena Kepala BPH Migas (Fanshurullah Asa) masih muda dan masih suka keliling. Saya telepon lagi di Merauke, saya telepon lagi di Larantuka. Waktu peresmian titik BBM Satu Harga di Pontianak oleh Presiden, dia juga lagi berkeliling di timur di Larantuka," ujarnya.

Meski demikian, mantan Menteri Perhubungan ini menegaskan, masih banyak wilayah utamanya 3T belum merasakan harga BBM yang sama seperti di Pulau Jawa. Disparitas harga BBM masih cukup tinggi.

 Baca juga: BBM Satu Harga, BPH Migas Pastikan Tidak Ada Kelangkaan di SPBU

"Kita harapkan (Program BBM Satu Harga) sekitar 150 titik di 150 Kecamatan bisa selesai Desember 2019," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement