Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Suram tentang Kemiskinan di Dunia

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 24 Januari 2018 |11:17 WIB
6 Fakta Suram tentang Kemiskinan di Dunia
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga nirlaba Oxfam belum lama ini melaporkan setiap dua hari tercipta miliarder baru selama periode Maret 2016-Maret 2017. Dari data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan miliarder di dunia sangat cepat.

Perilisan informasi tersebut bertepatan dengan momen ketika para pemimpin politik dan bisnis berkumpul di Forum Ekonomi Dunia (WEF)) di Davos, Swiss. Sebaliknya, di balik ingar bingar pertumbuhan miliarder yang cept, ternyata jumlah populasi yang terjerat kemiskinan juga memprihatinkan.

Baca juga: Jumlah Miliarder Tumbuh Setiap 2 Hari, Kesenjangan si Kaya dan si Miskin Makin Lebar

Dalam rilis yang diungkap, Oxfam juga mengkritisi sistem ekonomi global yang berpihak kepada orang kaya dan mengabaikan orang miskin.

“Kekayaan miliarder tumbuh 13% setiap tahun antara 2006-2015. Itu sama dengan enam kali lebih cepat dibandingkan pekerja biasa,” demikian laporan Oxfam.

Lalu, bagaimana dengan fakta-fakta kemiskinan dunia? Berikut data yang dikutip dari data MNC Media, Rabu (24/1/2018).

1. Sebanyak 10,7% dari populasi global terjerat kemiskinan

2. Total 767 juta orang hidup di bawah garis internasional kemiskinan di mana mereka mencukupi kebutuhannya dengan pengeluaran USD1,90 per hari atau sekitar Rp25.000 per harinya

 Baca juga: Potret Kemiskinan di Penjuru Dunia, Negara Afrika Juaranya

3. Sebanyak 1,1 miliar orang berhasil meninggalkan jurang kemiskinan sejak 1990 (250.000 orang per hari).

4. Sebanyak 4,4% dari total orang miskin adalah anak-anak berumur 14 tahun ke bawah.

5. Sebanyak 80% orang miskin tinggal di daerah kumuh.

6. Sebanyak 39% tidak mendapatkan pendidikan formal

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement