Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Lippo Cikarang Turun 9,9% Jadi Rp418,08 Miliar

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 01 Februari 2018 |11:55 WIB
Laba Lippo Cikarang Turun 9,9% Jadi Rp418,08 Miliar
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan properti PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat penurunan laba bersih sebesar 9,9% sepanjang kuartal III-2017. Selama sembilan bulan di tahun 2017 perusahaan meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp418,08 miliar atau turun Rp46,07 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp464,08 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan kuartal ketiga 2017 mencapai Rp1,2 triliun atau cenderung stagnan dari pendapatan periode yang sama tahun 2016. Presiden Direktur Ivan Budiono mengakui bahwa capaian tersebut di bawah harapan perseroan.

“Hasil kuartal ketiga 2017 kurang memenuhi harapan kami karena melemahnya pasar properti Indonesia pada periode tersebut," ujarnya dikutip pada Kamis (1/2/2018).

Baca Juga: Laba Bersih Lippo Cikarang Terpuruk 20% Menjadi Rp185 Miliar

Untuk ke depan, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini akan memaksimalkan proyek Meikarta sebagai kota modern dengan fasilitas yang lengkap sebagai proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan.

EBITDA Perseroan untuk sembilan bulan pertama tercatat sebesar Rp453 miliar. Untuk periode 9 bulan, pendapatan dari Rumah Hunian dan Divisi Apartemen sebesar Rp939 miliar 6atau menyumbang 76,6% dari total pendapatan, sementara pendapatan dari Divisi Industri dan Komersial tercatat sebesar Rp77,5 miliar menyumbang 6,3% terhadap total pendapatan. Sedangkan besarnya recurring income LPCK menjadi Rp209 miliar di kuartal ketiga 2017 atau naik 7% dari Rp195 miliar di periode yang sama tahun 2016, memberikan kontribusi sebesar 17,1% terhadap total pendapatan LPCK.

Baca Juga: Akhiri Tren Kenaikan, Laba Lippo Cikarang Anjlok 41%

Total aset LPCK tumbuh 90,8% menjadi Rp10,8 triliun dari Rp5,6 triliun pada akhir tahun 2016.

Untuk diketahui, perseroan adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.250 hektar dimana industri

sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 16.661 hunian, dengan populasi 51.250 orang dan 500.500 orang yang bekerja setiap hari disekitar 1200 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2,5Triliun atau setara USD 183 Juta pada 26 Januari 2018.

(ulf)

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement