KARIMUN - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Asam siap untuk diresmikan. Saat ini kondisinya sudah 100%.
Semua persyaratan administrasi sudah dilengkapi dan diserahkan kepada pemerintah pusat. Soal siapa yang akan meresmikan, kata Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, tergantung kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.
Mengingat KEK merupakan ranahnya provinsi yang mendorong, bukan kabupaten. ”Pemerintah pusat sudah menyetujui dan informasinya dalam waktu dekat akan diresmikan. Memang kalau sudah lengkap, maka itu harus cepat. Tidak boleh lambat, karena menyangkut izinnya,” ujarnya, kemarin.
Rencana awal, KEK Pulau Asam diresmikan pada 2017. Keterlambatan itu dikarenakan terhambat proses administrasi dipemerintah pusat. ”Kalau sekarang sudah selesai semua, jadi tinggal jalan saja. Tinggal tunggu waktu untuk diresmikan,” katanya.
Tiga perusahaan sejak awal wacana KEK sudah mengajukan tempat di Pulau Asam dan dipastikan masih menunggu serta komitmen untuk berinvestasi. Hanya saja masih menunggu peresmian, baru ketiga perusahaan tersebut bisa beraktivitas.
Kesempatan bekerja bagi putra daerah menurut Anwar, memang menjadi prioritas. Hanya saja tidak menutup kemungkinan akan ada tenaga kerja dari luar dengan kapasitas dan kemampuan yang berbeda.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun sebelumnya juga mengkhawatirkan lambatnya proses KEK akan membuat ragu investor yang ingin menanamkan modalnya di Pulau Asam. Kekhawatiran itu bertambah karena negara tetangga, Malaysia juga sedang menggalakkan sektor investasi.
”Presiden juga betul-betul mendorong investasi. Bahkan beliau kurang menerima jika ada yang menghalangi. Kami khawatirkan investor ini menunggu,” ucapnya. (Abdul Gani/KoranSindo)
(Dani Jumadil Akhir)