The Fed Tahan Suku Bunga, BI: Sesuai Perkiraan

JAKARTA - The Federal Reserve (The Fed), Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menahan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) tetap di kisaran 1,75% - 2% pada 1 Agustus 2018. Keputusan ini dikarenakan kondisi perekonomian AS masih cukup kuat.

The Fed pun diperkirakan akan menaikkan FFR di bulan September dan Desember 2018. Sesuai dengan ekpetasi pasar yang kenaikan 4 kali di 2018. Menanggapi kebijakan The Fed, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, hal itu sesuai dengan perkiraan Bank Sentral.

"Tidak naik itu sesuai perkiraan kami, bulan Agustus ini juga memang perkiraan kami tidak naik, kami masih perkirakan FFR akan naik September, dan kemungkinan Desember," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Baca Juga:

ESDM Pastikan Listrik di Sumatera Barat Pascabanjir dan Longsor Mulai Pulih 100 Persen

Dia menyatakan, arah kebijakan moneter BI pun tetap sama yakni ketat. "Jadi stance kebijakan BI tetap sama, yaitu hawkish (ketat). Kita akan terus akan lakukan langkah- langkah pre emptive, front loading dan ahead the curve," katanya.

Perry menjelaskan, Bank Sentral sudah sejak awal memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali di 2018. Kemudian akan terus berlanjut dengan kenaikan 3 kali di 2019.

Menurutnya, meski diiringi ekspektasi pasar akan kenaikan FFR, namun kepercayaan investor pada pasar keuangan Indonesia tetap baik. Hal ini ditandai dengan adanya arus dana masuk (capital in flows) di Surat Berharga Negara (SBN) yang terus meningkat.