Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, Dewata Freightinternation Lepas 300 Juta Saham

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 22 Oktober 2018 |16:42 WIB
IPO, Dewata Freightinternation Lepas 300 Juta Saham
(Foto: Taufik/Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Jelang tutup tahun 2018, minat perusahaan untuk go public masih cukup tinggi. Salah satu yang akan melakukannya adalah PT Dewata Freightinternation Tbk. Perusahaan ini bersiap menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Berdasarkan prospektus awal, perusahaan transportasi ini akan melakukan IPO sebanyak 300 juta lembar saham. Di mana setiap 5 lembar saham biasa memperoleh satu lembar saham warran. Jumlah saham Penawaran umum ini, mewakili 26, 79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah dilakukannya penawaran umum.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Wika Realty Pastikan IPO di Kuartal I-2019

Direktur Utama PT Dewata Freightinternation Tbk Bimada mengatakan, penawaran umum ini, merupakan komitmen menajemen untuk mengembangkan usaha lebih tumbuh dan berkesinambungan, dengan lebih transparan, akuntabel, profesional.

"Serta mengikuti ketentuan good corporate government, sehingga semuanya dapat meningkatkan bisnis perseroan," kata Bimada di Gedung BEI, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Dia menjelaskan, perseroan didirikan pada tahun 1994, dengan kegiatan usaha di bidang jasa pengurusan transportasi (Freight forwarding), mengurus semua kegiatan yang diperlukan dalam bagi, terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut atau udara.

Baca Juga: Yelooo Integra Tetapkan Harga IPO Rp375

"Selain itu, kami juga, menjalankan kegiatan usaha termasuk, jasa pengangkutan (trucking), jasa impor atau ekspor dan domestic forwarding, perudangan maintenance, sehingga bisa dikatakan perseroan merupakan perusahaan logistik yang terintegrasi," jelasnya.

Dia menambahkan, adapun peluang sektor logistik masih sangat besar, dari tahun ke tahun sektor transportasi dan pergudangan Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pembangunan pelabuhan bandara udara, rel kereta dan jalan darat mendorong pertumbuhan sektor logistik lebih baik," ungkapnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement