“Kami mendirikan perusahaan karena kami melihat potensi industri dengan target utamanya adalah China,” pungkasnya.
Baca Juga: Delay karena Bau Durian, Ini Tanggapan Sriwijaya Air
Namun dengan perluasan perkebunan durian karena maraknya permintaan, hal ini membahayakan kehidupan hutan dan binatang karena adanya perusakan hutan demi membuka pertanian durian.
Salah satu koran lokal Malaysia The Star, melaporkan bahwa bulan lalu sekitar 1.200 hektare tanah dekat hutan di daerah Pahang di mana tempat tinggal dari harimau Malaya yang sudah langka tampaknya akan disingkirkan untuk penanaman durian jenis Musang King. Namun, pemerintah Pahang tak berkomentar apapun mengenai hal ini.
(Dani Jumadil Akhir)