JAKARTA - Kita semua dapat mengenali karyawan yang sangat termotivasi dan terlibat lebih dalam. Mereka lebih produktif dan berusaha lebih keras.
Mengapa? Jawaban sederhana adalah karena mereka mau. Mereka terinspirasi oleh pekerjaan mereka, mereka percaya pada perusahaan, merasa terhubung dengan apa yang ingin dicapai. Bayangkan bekerja di lingkungan saat semua orang merasa terinspirasi dan mencintai apa yang mereka lakukan setiap hari.
Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, tetapi ini bisa Anda temukan. Misalkan perusahaan seperti Google, Atlassian, dan Microsoft menunjukkan bahwa hal tersebut bisa dilakukan.
 Baca Juga: Tips Menjadi Atasan yang Disukai Karyawan
Tim-tim ini memiliki kesamaan denominator, yakni kepemimpinan mereka yang terus memotivasi dan menginspirasi karyawan. Sebagai seorang pemimpin, bagaimana Anda membantu menciptakan lingkungan yang membuat karyawan merasa terlibat dan termotivasi?
Berikut enam strategi untuk membantu mendorong keterlibatan dan menginspirasi karyawan, menurut Forbes .
Â
1. Tetapkan tujuan untuk menciptakan makna
Penetapan tujuan memberi arti bagi karyawan dalam peran mereka sehari-hari. Karyawan yang ikut dalam penetapan tujuan, 3,6 kali lebih mungkin terlibat dibanding mereka yang tidak.
Untuk memotivasi karyawan, Anda harus tetapkan apa yang diharapkan dari mereka, bantu mereka memvisualisasikan seperti apa kesuksesan dalam peran mereka dan jelaskan bagaimana kontribusi mereka bisa membuat perbedaan bagi perusahaan.
 Baca Juga: Tips Rekrut Karyawan untuk Bisnis Rumah Makan
Menciptakan hubungan antara tujuan karyawan dan perusahaan, sangatlah penting. Selain itu, sebagai pimpinan, Anda juga perlu tahu bahwa setiap anggota tim memiliki sumber motivasi yang berbeda. Tugas Andalah untuk menghubungkan hal tersebut ke tujuan perusahaan.
Bahkan, survei telah menunjukkan bahwa 55% karyawan—tanpa memandang usia, jenis kelamin, wilayah atau masa kerja—akan lebih termotivasi jika mereka percaya mereka melakukan pekerjaan yang bermakna. Sepertiganya mengatakan mereka akan lebih bangga dengan pekerjaan mereka dan bersedia bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Rayakan kemenangan besar dan kecil
Bukan hanya kemenangan besar yang harus diakui dan dirayakan. Namun kemenangan kecil juga akan membuat karyawan termotivasi dalam peran mereka sehari-hari. Selain target tahunan atau triwulanan, pimpinan bisa menetapkan tujuan untuk mengecek apa yang dicapai karyawan Anda secara mingguan atau bulanan.
Ini tidak harus berbasis kinerja atau fokus pada key performance indicator (KPI). Tapi bisa dari sisi sosial atau budaya, atau fokus pada pengembangan pribadi—misalnya, menetapkan tujuan untuk berurusan dengan pemangku kepentingan yang menantang.
 Baca Juga: Tips Agar Jadi Karyawan Unggulan, Salah Satunya Terus Belajar
Merayakan kemenangan juga tentang memahami tantangan yang dihadapi karyawan Anda. Ketika kemenangan kecil tidak terpenuhi, Anda bisa melihat apa yang menghalangi kemajuan tim Anda, bagaimana hal itu dapat diatasi, dan apakah tujuan akhir perlu dievaluasi kembali.
Â
3. Berikan umpan balik yang berarti
Pujian selalu baik, tetapi menjadi jauh lebih bermakna jika dikaitkan dengan contoh nyata. Pimpinan bisa memberikan umpan balik yang spesifik dan lebih tertarget sehingga tim mengetahui jika Anda memperhatikan.
Hal yang sama berlaku untuk memberikan umpan balik yang konstruktif pada bidang peningkatan. Tujuannya untuk membantu karyawan Anda tumbuh dan berkembang. Jadi memberikan umpan balik yang berkelanjutan dan tepat waktu sangat penting.
Â