CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun pada perdagangan Senin waktu setempat. Tertekan penguatan pasar ekuitas di tengah kemajuan terbaru dari perundingan perdagangan Amerika Serikat-China.
Melansir Xinhua, Selasa (26/2/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun USD3,30 atau 0,25% menjadi ditutup pada USD1.329,50 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp1.000 di Awal Pekan
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 8,4 sen AS atau 0,53% menjadi ditutup pada USD15,83 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD7,70 atau 0,91% menjadi berakhir di USD853,60 per ounce.
Seperti yang diketahui, China dan Amerika Serikat melaporkan kemajuan substansial selama putaran terakhir pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di Washington yang berakhir pada Minggu (25/2), pasar saham global pun bullish, terutama setelah Presiden AS Donald Trump men-twee akan menunda kenaikan tarif bea masuk barang-barang China.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 174,93 poin atau 0,67% menjadi 26.206,74. Indeks S&P 500 naik 16,06 poin atau 0,58% menjadi 2.808,73. Indeks Komposit Nasdaq naik 61,07 poin atau 0,81% menjadi 7.588.
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Lesunya Dolar
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset safe haven untuk memarkir investasi mereka.
Namun demikian, penurunan emas dibatasi oleh pelemahan dolar AS, karena indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun hampir sepanjang hari.
(Dani Jumadil Akhir)