Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Tahun Rugi, Indomobil Akhirnya Bukukan Untung Rp108,13 Miliar

5 Tahun Rugi, Indomobil Akhirnya Bukukan Untung Rp108,13 Miliar
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Setelah lima tahun berturut-turut mencatatkan rugi, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) berhasil membukukan laba bersih Rp108,13 miliar pada 2018. Posisi ini membaik dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp109,62 miliar.

Dilansir dari Harian Neraca, Kamis (28/2/2019), emiten distributor kendaraan bermotor ini juga membukukan pendapatan Rp17,521 triliun atau naik 14,076% dibandingkan akhir Desember 2017 sebesar Rp15,359 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan mengalami kenaikan 14,826% dari Rp12,289 triliun menjadi Rp14,111 triliun. Sedangkan kewajiban tercatat sebesarRp31,053 triliun atau naik 40,54% dibanding akhir tahun 2017sebesar Rp22,094 triliun.

Baca Juga: Indomobil Finance Terbitkan Obligasi Rp1,08 Triliun dengan Bunga 6,8%-8,15%

Sementara ekuitas tercatatsebesarRp10,453 triliun atau naik 12,62% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat Rp9,281 triliun. Adapun aset tercatat sebesarRp41,507 triliun atau naik 32,29% dibanding akhir tahun 2017 yang sebesarRp31,375 triliun. Kemudian untuk mempertahankan pencapaian pertumbuhan laba tersebut, tahun ini perseroan meluncurkan inovasi produk yang ada. Belum lama ini, Livina baru diluncurkan. Seri terbaru Livina tersebut merupakan kelanjutan setelah sebelumnya sempat dis-continue model baru sejak 2016 silam dengan model terakhir Grand Livina Model Year 2016.

Untuk target penjualan, manajemen IMAS menargetkan dapat menjual lebih dari 4.000 unit tahun ini, dibanding sekitar 2.270 unit pada 2018.Selain Livina, dari sisi dealer penjualan perusahaan juga berharap dari dukungan penjualan kendaraan komersial, terutama dari Hino, yang mana IMAS menargetkan dapat membukukan pertumbuhan volume penjualan 10%-15% pada 2019.

grafik

PT Bahana Sekuritas dalam risetnya yang ditulis Anthony Yunus dan Raden Rami Ramdana menyatakan, Indomobil Sukse Internasional memiliki tiga rencana strategis untuk membalik kinerja menjadi positif.Salah satu langkahnya adalah perbaikan keuntungan dealer yang akan didorong oleh kenaikan volume dan margin dealer yang lebih baik karena adanya peluncuran Nissan New Grand Livina.

Strategi lainnya adalah potensi melonjaknya laba anak usaha yaitu PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), yang 92% sahamnya dimiliki IMAS) yang diprediksi naik menjadi sekitar Rp400 miliar pada 2019 dari Rp250 miliar tahun lalu karena peningkatan armada truk yang disewakan.Jumlah armada truk IMJS dinyatakan naik lebih dari dua kali lipat menjadi 7.000 unit pada akhir 2019.

Faktor terakhir berasal dari bisnis distribusi BBM, yang saat ini sudah memiliki 20 stasiun pengisian BBM umum (SPBU) bermerek 'Mobil'. IMAS menargetkan dapat membuka 1.000 SPBU baru pada akhir tahun ini, dengan bekerja sama dengan ExxonMobil.Selain itu, perseroan juga berharap dapat mengantongi keuntungan sekitar Rp900 miliar dari penjualan sahamnya di PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) tahun ini.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement