JAKARTA - Pemerintah menyerap dana Rp8,98 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp29,69 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima seperti dikutip Antaranews di Jakarta, Rabu (20/3/2019) menyebutkan jumlah dana diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp8 triliun.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS20092019 mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,39955% dan imbalan secara diskonto. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 20 September 2019 sebesar Rp7,6 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,375% dan tertinggi 7,125%
Baca Juga: Pemerintah Serap Rp8,12 Triliun dari Lelang Sukuk
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS014 sebesar Rp4,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28995% dan tingkat imbalan 6,5%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp13,9 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,1875% dan tertinggi 7,5%.
Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,18 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,37822% dan tingkat imbalan 8,25%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp2,04 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,34375% dan tertinggi 7,625%.
Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,65620% dan tingkat imbalan 8,5%. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 ini mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,625% dan tertinggi 8,125%.