Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Rini: LinkAja Tidak Boleh Kalah dari AliPay

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 07 April 2019 |13:50 WIB
Menteri Rini: LinkAja Tidak Boleh Kalah dari AliPay
Menteri Rini Pamer LinkAja (Foto: Fatnur Rohman/Okezone)
A
A
A

SIDOARJO - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera meluncurkan layanan sistem pembayaran berbasis QR Code yang diberi nama LinkAja. Rencananya LinkAja akan diluncurkan pada 13 April 2019.

Saat peluncurannya, Menteri BUMN Rini Soemarno ingin agar LinkAja bisa bersaing dengan sistem pembayaran lainnya termasuk AliPay. Dirinya optimis hal tersebut bisa terwujud sebab layanan sistem pembayaran berbasis QR Code milik BUMN tersebut memberikan banyak kemudahan.

"Udah pasang LinkAja apa belum soalnya LinkAja ini sistem pembayaran elektronik yang dibuat bersama Himbara, Pertamina, Pegadaian, Telkom jadi pakai LinkAja . Enggak boleh kalah dari Alipay," ujarnya saat ditemui di Stadion Gelora Sidoarjo, Jakarta, Minggu (8/4/2019).

 Baca Juga: Menteri Rini Pamer LinkAja di Depan Para Santri

Awal mula muncul inisiasi LinkAja adalah karena dirinya melihat potensi yang begitu besar pada sistem pembayaran berbasis QR Code. Pada saat itu di dalam negeri muncul nama nama seperti Ovo, Go-pay, hingga Dana dan saat ini ada satu lagi yakni AliPay yang akan masuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya ingin membuat satu sistem pembayaran berbasis teknologi. Tujuannya agar Indonesia tidak kalah dari negara lain yang saat ini sudah memiliki sistem pembayaran berbasis teknologinya sendiri.

"Ke depan sistem keuangan elektronik hampir semua tidak akan lagi memakai tunai karena Indonesia itu 226 juta jiwa. Nah kita harus punya sistem pembayaran yang benar-benar dimiliki oleh Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: BUMN Bakal Luncurkan QR Code LinkAja

Rini menambahkan, dengan adanya LinkAja ini bisa menghemat devisa Indonesia keluar negeri. Karena menurutnya, adanya sistem pembayaran yang terintegrasi di dalam negeri bisa menghemat biaya pengeluaran yang mesti dibayar ke luar negeri

"Karena dulu itu pakainya Visa dan Master Card. Tiap tahun kita harus bayar fee ke luar negeri,"ucapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement