Mencari Ibu Kota Baru, Menteri PPN Nyatakan 3 Daerah Ini Minim Bencana
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada beberapa kriteria untuk menjadi ibu kota baru. Salah satunya adalah harus memiliki tingkat kerawanan bencana yang minim.
"Salah satu kriteria yang sangat penting kita akan mencari tempat risiko bencananya. Dan itu kita sudah petakan sejarah kebencanaan yang ada di Indonesia," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantornya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Jika dilihat dari faktor kebencanaan ada tiga wilayah yang berpotensi untuk menjadi Ibu Kota baru. Daerah pertama adalah Sumatera bagian timur. Ada beberapa daerah yang berada di wilayah bagian timur Sumatera. Labuhan Batu Selatan (Labusel) berpusat di Kota Pinang. Labuhan Batu (Induk) berpusat di Rantau Perapat.
Labuhan Batu Utara (Labura) berpusat di Aek Kanopan. Asahan berpusat di Kisaran dan Batubara di Limapuluh. Serta Satu kota adalah Tanjung Balai.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Menko Darmin : Kita Tunggu Saja
"Sumatera bagian timur, risiko bencana kecil," ucapnya.
Selain Sumatera bagian timur, wilayah lain yang berpeluang jadi ibu kota baru adalah seluruh pulau Kalimantan. Sejauh ini, Palangkaraya yang muncul kepermukaan sejak beberapa tahun lalu diwacanakan.
Sedangkan jika dilihat syarat lainnya, adalah harus ditopang oleh kota yang sudah jadi. Untuk wilayah Kalimantan sendiri sebelumnya ada tiga wilayah yang berpeluang jadi Ibu kota baru jika melihat dari syarat selanjutnya yakni harus memiliki kota penopang yang ekonominya sudah maju yakni Palangkaraya, Samarinda dan Balikpapan.
Dari ketiga daerah tersebut yang memiliki ekonomi maju adalah Balikpapan. Sehingga memang Samarinda dan Palangkaraya sempat menjadi kota yang di gadang-gadang menjadi ibu kota baru pada waktu itu.
"(Risiko bencana) di seluruh Kalimantan (kecil)," ucapnya.
Selain Sumatera bagian timur dan Kalimantan, wilayah lainnya yang bisa dijadikan alternatif ibu kota baru jika melihat kebencanaan adalah Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan sendiri memang memiliki risiko bencana yang sangat minim.
"Sulawesi bagian selatan (minim bencana)," ucapnya.
Namun lanjut Bambang, bukan berarti daerah tersebut akan menjadi Ibu Kota baru nantinya. Hanya saja jika memang dilihat dari kebencanaan ketiga wilayah tersebut masuk ke dalam kriteria ibu kota baru.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
