NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka pada menguat, dengan indeks S&P 500 menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Rabu waktu AS. Hal tersebut karena keuntungan saham Apple Inc setelah hasil yang luar biasa dan perkiraan mendorong rally di saham teknologi menjelang pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve.
S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 6,50 poin, atau 0,22%, pada 2.952,33. Nasdaq Composite naik 37,54 poin, atau 0,46%, menjadi 8.132,93 pada bel pembukaan. Dow Jones Industrial Average naik 46,15 poin, atau 0,17%, pada pembukaan menjadi 26.639,06.
Baca Juga: Wall Street Mixed Tertahan Saham Alphabet
Melansir Reuters, Rabu (1/5/2019), saham pembuat iPhone melonjak 5,8% setelah penjualan di China stabil dan ini menunjukan bagaimana meningkatnya permintaan. Perusahaan juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham baru senilai USD75 miliar dan menambah dividen kas sebesar 5%.
Indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi dan mencatatkan rally empat bulan terbaiknya dalam hampir sembilan tahun.

Selain musim pendapatan yang sebagian besar di luar perkiraan, kenaikan saham baru-baru ini juga telah didukung oleh data ekonomi positif. Kemudian, Federal Reserve yang dovish dan petunjuk kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Baca Juga: Wall Street Bervariasi Usai Saham Alphabet Anjlok 8%
Di antara saham lainnya, Advanced Micro Devices Inc melonjak 5,1% setelah pendapatan triwulanan dan keuntungan pembuat chip itu mengalahkan estimasi Wall Street karena menjual lebih banyak chip di pusat data dan server. Stok chip lainnya juga naik dengan Nvidia Corp, Qualcomm Inc dan Micron Technology Inc naik antara 1% dan 1,6%.
CVS Health Corp naik 4,5% setelah operator rantai toko obat dan manajer manfaat farmasi menaikkan perkiraan laba setahun setelah melaporkan kenaikan laba triwulanan. Saham Wynn Resorts Ltd naik 1,8% setelah regulator game Massachusetts mengizinkan operator kasino mempertahankan lisensi untuk kasino barunya di dekat Boston dengan denda USD35 juta.
(Feby Novalius)