JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar rapat persiapan arus balik bersama Direktur Utama PT ASDP. Pada rapat tersebut akan diterapkan pada arus balik Lebaran dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Pertama yakni skema bongkar dan muat akan diberlakukan di dermaga 5 dan 6 hanya muat di Bakauheni dan bongkar di dermaga 4, 5, dan 7 di Merak, selanjutnya berangkat kosongan. Kedua bila terjadi antrian masuk ke entri Pelabuhan Bakauheni sepanjang 1 km dari pintu masuk, maka kendaraan dari tol Lampung Bakauheni akan dikeluarkan di Simpang Hatta dan Kalianda, apabila lebih dari 4KM akan dikeluarkan di exit tol Sidomulyo. Ketiga, untuk memperlambat kendaraan ke Bakauheni, akan dilakukan pola pengaturan waktu dengan cara entri tol di Terbanggi Besar-Simpang Pematang akan menggunakan skema buka-tutup dengan menyesuaikan waktu (jam 06.00 WIB buka, 16.00 WIB tutup).
(Baca Selengkapnya: Kemenhub Beberkan Penanganan Arus Balik Lebaran di Bakauheni-Merak)
Keempat Bypass data manifest di loket penjualan tiket diberlakukan pada semua kendaraan selama arus balik Angleb 2019. Kelima, skenario pengaturan kendaraan dan pemuatan ke kapal berlaku di semua kondisi dengan skenario sangat padat (kapal yg dioperasikan besar di atas 5.000 GT dengan waktu port time maksimal 45 menit). Keenam pemberlakuan diferensiasi tarif diberlakukan siang hari (08.01 WIB - 19.59 WIB diskon 10%) dan malam hari (20.00 WIB - 08.00 WIB kenaikan tarif 10%) pada tanggal 7 sampai dengan 9 Juni 2019.
Ketujuh, penggunaan bantuan tugboat di Pelabuhan Bakauheni hanya dikenakan biaya BBM saja. Sedangkan di Pelabuhan Merak, penggunaan tugboat dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan tarif yang berlaku dan sesuai judgement dari Nakhoda melalui BPTD setempat. Terakhir selama arus balik, pergantian kapal hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Untuk di Pelabuhan Bakauheni, pergantian kapal hanya dilakukan dalam kondisi darurat.
(Rani Hardjanti)