JAKARTA - Kondisi keuangan maskapai yang beroperasi di Indonesia tengah dipantau Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebab, maskapai di Tanah Air sedang mengalami kerugian.
Salah satunya pernyataan Lion Air Group yang meminta penangguhan pembayaran jasa kebandarudaraan pada PT Angkasa Pura I.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mengatakan, kondisi keuangan setiap maskapai yang beroperasi di Indonesia masih dalam pantauan regulator Direktorat Udara Kemenhub.
“Tetap masih dalam pantauan kita. Memang kondisinya nggak ada yang untung kalau dilihat laporan keuangan tahun 2018. Kita menganalisis semua dan berkoordinasi untuk keberlangsungan operasi maskapai ke depan,” ujar Polana.
Menurut Polana, saat ini banyak maskapai tengah merugi sehingga pembayaran pada operator bandara menjadi terganggu, termasuk maskapai Lion Air. “Kalau dari laporan keuangan, terakhir 2018, banyak yang rugi. Nggak ada yang untung,” katanya. Dia menyebutkan, bahkan maskapai AirAsia menanggung kerugian Rp1 triliun. “Ekuitasnya negatif, tapi karena dia holding, ya jadi bisa mendukung,” katanya.
Baca Selengkapnya: Banyak yang Merugi, Kemenhub Pantau Kondisi Keuangan Maskapai
(Dani Jumadil Akhir)