Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank mandiri Harapkan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 17 Juli 2019 |19:35 WIB
Bank mandiri Harapkan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%
Laporan Keuangan Bank Mandiri (Foto: Giri Hartomo/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berharap Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga acuannya atau BI 7 Days Reverse Repo Rate. Saat ini, suku bunga acuan (BI Rate) berada di level 6%.

Asal tahu saja, Bank Indonesia akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada 17 dan 18 Juli 2019. Dalam rapat tersebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah mengenai suku bunga acuannya.

 Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Rp13,5 Triliun di Semester I-2019, Naik 11%

Saat ini, BI 7-Days Repo Rate berada di level 6%. Level tersebut sudah bertahan selama delapan bulan, dari November 2018.

 Bank mandiri

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, pihaknya berharap BI bisa menurunkan suku bunga acuannya minimal 25 basis poin alias 0,25%. Harapan diturunkannya BI Rate bukannya tanpa alasan.

 Baca juga: S&P Naikkan Peringkat Utang Bank Mandiri Jadi BBB-

Mengingat saat ini kondisi perekonomian Indonesia dinilai sudah mulai stabil setelah menghadapi berbagai macam guncangan tahun lalu. Selain itu lanjut Panji, Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

“Terkait suku bunga memang ada harapan diturunkan 25 bps, karena kemungkinan besar ada penurunan 25 bps oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Panji mengungkapkan, jika bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan maka ruang BI untuk menurunkan bunga juga semakin lebar. Pasalnya, jika The Fed menurunkan bunga maka akan diikuti oleh bank sentral di berbagai negara termasuk di Asia.

Panji menambahkan, sebelumnya bank sentral memang sudah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%. Menurutnya pelonggaran ini membuat adanya tambahan likuiditas hingga Rp 4 triliun di perseroan.

"Prediksi kami penurunan bunga acuan bagus untuk bank, misalnya dari 6% ke 5,75% maka special rate di bank akan turun dan ini berdampak ke penurunan biaya dana dan pendapatan bunga jadi bagus," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement