Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perang Dagang Jatuhkan Harga Minyak Dunia

      Perang Dagang Jatuhkan Harga Minyak Dunia
Foto: Kilang Minyak Balikpapan (Ist)
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak dunia turun lebih dari 1% pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan minyak mentah Brent menetap di dekat posisi terendah tujuh bulan di bawah USD60 per barel karena ketegangan perdagangan antara AS dan China meningkatkan kekhawatiran tentang melemahnya permintaan global.

Selama sesi, Brent diperdagangkan pada level serendah USD58,81 per barel, turun lebih dari 22% dari posisi tertingginya pada April. Penurunan itu menempatkan patokan global di berada wilayah bear market (pasar lesu).

 Baca Juga: Jadi 'Korban' Perang Dagang, Harga Minyak Dunia Jatuh

Harga Brent telah kehilangan lebih dari sembilan persen dalam sepekan terakhir, dengan Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk mengenakan tarif baru pada impor China dan Beijing membuat langkah lebih lanjut terhadap kargo pertanian AS.

Amerika Serikat juga menanggapi penurunan yuan China dengan memberi merek China manipulator mata uang. Trump menepis kekhawatiran atas perang dagang yang berkepanjangan dengan China, karena Beijing memperingatkan bahwa keputusan Washington sehari sebelumnya akan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan.

Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun USD0,87 atau 1,45% menjadi ditutup pada USD58,94 per barel di London ICE Futures Exchange.

 Baca Juga: Harga Jatuh, Minyak Mentah WTI Sentuh Level USD53,95 per Barel

Sementara itu, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD1,06 atau 1,94% menjadi menetap pada USD53,63 per barel di New York Mercantile Exchange.

"Sejauh menyangkut pasar minyak, ada dua pertanyaan kunci: Pertama, mengapa China harus terus membeli minyak mentah AS? dan kedua, mengapa China harus terus mematuhi sanksi AS ketika datang untuk membeli minyak Iran?" kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch dalam sebuah catatan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement