JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, berlanjutnya ketegangan hubungan dagang dan sejumlah risiko geopolitik makin menekan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Ekonomi Global Jadi Alasan Kuat BI Turunkan Suku Bunga
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perekonomian AS tumbuh melambat akibat menurunnya ekspor dan juga investasi nonresidensial. Pertumbuhan ekonomi Eropa, Jepang, Tiongkok dan India juga lebih rendah dipengaruhi penurunan kinerja sektor eksternal serta permintaan domestik.
"Pelemahan ekonomi global terus menekan harga komoditas, termasuk harga minyak," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (22/8/2019)