Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Imbas Serangan Drone, Investor Akan Lari ke Emas dan Obligasi Pemerintah

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 18 September 2019 |21:01 WIB
Imbas Serangan Drone, Investor Akan Lari ke Emas dan Obligasi Pemerintah
Emas (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kilang minyak Arab Saudi akhir pekan lalu diserang oleh drone. Hal ini membuat kemunduran besar dalam geopolitik dunia.

Kegagalan dalam pembicaraan perdamaian Amerika Serikat dengan kelompok Taliban di Afghanistan, berlanjutnya ketidakpastian mengenai Korea Utara, dan kemungkinan konflik militer besar melibatkan Iran semakin mempersuram ramalan tentang keadaan masa depan.

 Baca juga: Arab Klaim Pasokan Pulih, Harga Minyak Anjlok 6%

Chief Economist DBS Taimur Baig mengatakan, serangan drone tersebut dapat memengaruhi 50% produksi minyak Arab Saudi. Namun, perbaikan serta pemanfaatan persediaan minyak akan mencegah krisis pasokan secara langsung.

"Pengaktifan cadangan strategis Amerika Serikat dan langkah anggota lain OPEC untuk meningkatkan produksi juga membantu keadaan pasokan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

 Baca juga: Harga Minyak Naik 15%, Menko Darmin: Itu Masuk Akal Saja

Namun, lanjutnya, serangan terhadap Iran oleh Israel, Arab Saudi, dan atau AS akan menyebabkan lonjakan besar dalam harga minyak dunia. "Dalam pandangan kami, EMFX akan menjadi korban langsung, terutama yang terdampak tagihan impor minyak besar," ujarnya.

Dirinya mengatakan, pelarian dana ke tempat yang lebih aman dipastikan terjadi, mendukung emas dan obligasi pemerintah. Apalagi, kelas aset paling rentan adalah kredit di pasar berkembang.

Dalam sebulan terakhir saja, tambahnya, selisih bunga telah melebar menyusul depresiasi mata uang yuan. "Konflik militer akan memperketat pendanaan dolar dan mengurangi selera pemodal terhadap risiko, menimbulkan tantangan dalam pembayaran utang," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement