JAKARTA - Mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan pasti menjadi keinginan bagi sebagian orang. Apalagi jika gaji yang didapatkan sesuai dengan beban pekerjaabn yang diberikan.
Sayangnya, tak semua orang dapat merasakan hal ini. Tak sedikit yang mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan keinginannya, ataupun tidak sesuai dengan beban kerja yang didapatkannya.
Baca Juga: Siapa Bilang Gaji Harian Tak Bisa Menabung? Ini Tipsnya
Jika kamu merupakan seorang diantaranya, tips berikut ini mungkin bisa membantumu untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi kepada atasan, dilansir dari CNN, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
1. Pertimbangan Waktu
Sebelum memulai permbicaraan mengenai kenaikan gaji, pikirkan tentang gambaran yang lebih besar dan apa yang terjadi di tempat kerjamu. Ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau berada di tengah-tengah transisi besar, mungkin itu bukan saat yang tepat untuk meminta kenaikan gaji.
Apalagi jika perusahan tengah berurusan dengan hal-hal seperti PHK, restrukturisasi, atau pengawasan luar atas skandal perusahaan. Tunggulah beberapa saat sampai semua hal tersbeut berangsur membaik an keadaan perusahaan tengah stabil.
Baca Juga: UMP 2020 Naik 8,15%, Ini Hitung-hitungannya
2. Lakukan Pekerjaanmu
Sebelum membahas tentang kenaikan gaji, tetap memperhatikan nilai di pasaran. Cari tahu bagaimana gajimu saat ini jika dibandingkan dengan nilai pasar di sekitar. Selain itu, penting untuk mengetahui bagaimana kinerjamu terhadap rekan-rekan, serta bagaimana kompensasi yang diberikan perusahaan tempat kamu bekerja.
Tinjau resume dan melihat deskripsi posisi yang kamu pekerjakan juga dapat memberi ambaran tentang perkembangan kariermu. Bagaimana keterampilan dan kualifikasi yang berarti bagi posisimu saat ini, serta bagaimana hal itu dihargai oleh perusahaan.
3. Pahami Pandangan Atasan
Setelah mengumpulkan semua informasi tersebut, saatnya untuk melihat pencapaianmu dari perspektif manajer. Alasan apa yang mungkin atasanmu katakan untuk tidak menaikakn gaji dan bagaimana kamu akan mengatasinya.
Memahami dari mana orang lain berasal dan bagaimana latar belakangnya mungkin bisa membantumu untuk mendapatkan gambaran. Salah satu cara melakukannya adalah dengan memikirkan lima alasan utama manajer kamu untuk mengatakan tidak.
4. Tetap Profesional
Argumen yang kamu berikan harus selalu rasional, jangan memberikan argumen yang cenderung pribadi. Apalagi jika menyangkut keadaan ekonomi di keluarga.
Mungkin akan membuatmu terlihat prihatin, tetapi mungkin tidak akan memaksimalkan apa yang bisa kamu peroleh. Yang harus kamu lakukan adalah memberi tahu atasan tentang cara kamu berkontribusi pada perusahaan.
5. Berpikir dalam Jangka Panjang
Menegosiasikan gaji tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan kamu harus siap untuk menghadapi hal tersebut. Pemilihan cara yang tepat dapat menjadi fondasi bagi kenaikan gaji di masa depan.
Kamu mungkin akan kecewa, tetapi selalu akhiri pembicaraan dengan nada positif. Tunjukkan bahwa kamu bersemangat melanjutkan pekerjaan ke dan memperluas kontribusi yang kamu lakukan. Kesempatan ini juga bisa menjadi kesempatan bagimu untuk meminta umpan balik tentang keterampilan apa yang dapat kamu tingkatkan kedepannya.
(Dani Jumadil Akhir)