JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatalkan mudik gratis untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 ke daerah. Padahal, Kemenhub telah menyiapkan ribuan bus untuk program mudik gratis tahun ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi menyebut, untuk mudik gratis pada tahun ini menyediakan sekitar 1.317 bus gratis. Adapun rinciannya adalah 1.087 saat arus mudik dan 230 bus saat arus balik.
Baca Juga: Ada yang Colong Start, Kemenhub Minta Pemda Isolasi Pemudik dari Jabodetabek
"Kemudian mudik gratis kapal ferry dari Jakarta ke Lampung dan Semarang. Ada dua kapal Jakarta ke Semarang. Dan Jakarta ke Lampung kapal," ujar dia pada 13 Maret 2020.
Berikut adalah fakta pembatalan mudik gratis yang dirangkum Okezone.com:
1. Dibatalkan untuk Meminimalisir Corona
Kemenhub menyebut, seluruh program mudik gratis pada tahun ini dibatalkan. Hal itu sebagai antisipasi pemerintah meminimalisir penyebaran virus corona.
"Iya betul dibatalkan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.
Baca Juga: Kemenhub Akui Ada yang Colong Start Mudik Lebaran
2. Dibatalkan karena Pertimbangan Status Darurat Bencana
Kemenhub meminta maaf kepada masyarakat karena mudik gratis untuk Lebaran tahun ini dibatalkan semuanya. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari–29 Mei 2020.
Budi Setiyadi mengatakan, baik program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.
“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Oleh karena itu saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” ujar Budi.