Jokowi menilai kondisi ini menggambarkan bahwa baik kementerian maupun lembaga belum memiliki aura krisis di tengah situasi pandemi covid-19. Dia menduga jajarannya masih bekerja berdasarkan rutinitas semata.
“Artinya apa? Di kementerian, di lembaga aura krisisnya betul-betul belum, ya belum. Masih sekali lagi kejebak pada pekerjaan harian. Enggak tahu prioritas yang harus dikerjakan,” tegasnya.
Dia pun meminta Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menuntaskan masalah ini. Dia ingin agar setiap urusan dijabarkan secara detail.
“Oleh sebab itu saya minta pak ketua, urusan ini didetailnya satu per satu dari menteri-menteri yang terkait. Sehingga manajemen krisis kelihatan, lincah, cepat, troubleshooting, smart shortcut, dan hasilnya betul-betul efektif efektif. Kita butuh kecepatan,” pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)