JAKARTA - Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyebut ancaman resesi yang akan menimpa Indonesia tak perlu diperdebatkan. Kini, yang terpenting adalah pemerintah hadir menolong masyarakat di tengah-tengah kondisi perekonomian diambang jurang resesi bila Kuartal-III 2020 pertumbuhan ekonomi kembali minus.
Seperti diketahui, kuartal-II 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat kontraksi minus 5,32%. Sehingga, bila Kuartal-III kembali negatif, maka Indonesia terkonformasi masuk ke jurang resesi.
“Kalau perdebatan kita saat ini adalah resesi atau tidak resesi. Yang penting sekarang bagaimana negara betul-betul hadir di saat market lumpuh,” kata Yustinus saat diskusi virtual, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Resesi di Depan Mata, Ekonomi Indonesia Kuartal III Diprediksi Minus 2%
Dia menyatakan pemerintah sudah memiliki strategi agar Indonesia nantinya keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 ini.