JAKARTA - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengungkapkan sektor automotif turut terimbas pandemi Covid-19. Tercatat penjualan April 2020 sangat turun, meski secara perlahan sudah mulai kembali ke angka normal.
"Normalnya setiap bulan kita bisa menjual 80-90 ribu unit, baik itu di retail maupun wholesale. Tapi bulan Juli kemarin, kita baru mencapai angka 25 ribu. Jadi, masih jauh dari angka 80 ribu," ungkap Jongkie dalam Market Review IDX Channel di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Cerita BMW Nyaris Bangkrut karena Mobil Tua Bangka
Lanjut dia mengatakan, April lalu juga terjadi PSBB, sehingga semua perusahaan tutup, baik itu produsen atau agen pemegang merek (APM) dan para dealer.
"Setelah tiga bulan tutup, maka ada PSBB transisi, di mana produsen dan APM sudah mulai bisa membuka perusahaannya dan melakukan penjualan ke dealer, itu yang kami sebut wholesale. Dari dealer sudah buka, maka terjadilah penjualan dari dealer ke konsumen, yakni retail," tambah Jongkie.
Baca Juga: Bamsoet: Industri Kustom Harus Jadi Kekuatan Ekonomi
Di Juli, angka penjualan retail masih mencapai 35 ribu. Meski demikian, pihaknya berharap hingga akhir tahun masih bisa mencapai target.
"Dari bulan Juli, masih ada waktu 5 bulan sampai akhir tahun (Desember). Semoga akhir tahun ini bisa mencapai angka total 250 ribu," ucapnya.