Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Tahan Suku Bunga di 4%, Pemulihan Ekonomi Kurang Maksimal

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 17 September 2020 |15:21 WIB
BI Tahan Suku Bunga di 4%, Pemulihan Ekonomi Kurang Maksimal
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75%.

Menurut Ekonom Indef Bhima Yudistira, keputusan BI menahan suku bunga acuannya tidak dapat mendorong perekonomian.

"Langkah BI menahan bunga acuan kurang bisa memaksimalkan pemulihan di sektor riil khususnya pelaku usaha UMKM yang terdampak pandemi," ujar Bhima, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan 4%

BI sepertinya lebih mementingkan stabilitas di pasar keuangan dengan menjaga spread bunga acuan Fed rate dan bunga acuan BI tetap lebar sehingga aliran dana asing di instrumen keuangan tetap aman.

"Jika transmisi bunga acuan berjalan lambat ke bunga kredit ditambah BI menahan bunga maka sulit mengharapkan sektor riil dan penyaluran kredit akan pulih tahun ini," katanya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ditahannya suku bunga ini untuk menekankan pada penguatan sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah.

Baca Juga: Demi Pulihkan Ekonomi, BI Ditantang Turunkan Suku Bunga

"Ini perlunya menjaga stabilitas Rupiah tetap terjaga meskipun risiko meluasnya dampak covid-19. Ke depan akan terus dicermati dan mendorong pemulihan ekonomi," katanya.

Dia menambahkan, saat ini terlihat ekonomi sudah membaik di bulan Juli. Hal ini terlihat dengan adanya aktivitas ekonomi yang sudah memulai membaik.

"Kita memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah baik pusat dan daerah. Dan terus mempekruat stimulus fiskal dalam memulihkan," tandasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement