JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih menjadi momok menakutkan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Apalagi saat jumlah kasus positif di dalam maupun luar negeri terus mengalami peningkatan.
Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Ishlah Bimo Prakoso mengatakan, pihaknya melihat ada dua sisi yang sama mempengaruhi pergerakan IHSG, baik sisi internal maupun eksternal memberikan tekanan yang sama.
Baca Juga:Â 'Kebakaran', IHSG Dibuka Anjlok 0,85% ke 4.876
Jika dilihat dari sisi eksternal, mayoritas bursa di Asia melemah karena dampak dari penerapan social rescription di Inggris yang dikhawatirkan akan dilakukan beberapa negara di eropa.
"Karena kalau kita lihat beberapa negara di eropa kasus (Covid-19) hariannya semakin meningkat di sini ditakutkan nanti akan di contoh negara Eropa, makanya bursa di Asia dominan melemah," ujar Bimo dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (24/9/2020).
Dari sisi internal, Bimo menyampaikan bahwa risiko yang sama juga terdapat di dalam negeri, di mana dilihat dari kasus harian Covid-19 ini sudah mencapai angka 4.000 kasus positif per hari.
Baca JUga:Â 2 Sektor Saham Ini Berpotensi Cuan pada Perdagangan Besok
"Dan di sini kalau dari research kita memang ada korelasi antara tekanan terhadap bursa dengan melihat yaitu tingkat pertumbuhan harian seperti apa. Di sini kita melihat tren yang semakin tinggi dari pertumbuhan hariannya," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News