Kemudian, terkait sentimen dalam negeri, Riska menyebut rilis data cadangan devisa bulan September yang tercatat sebesar USD135,2 miliar juga turut menguatkan pasar, meskipun angka tersebut turun dari sebelumnya USD137 miliar pada Agustus 2020 yang menurutnya merupakan hal yang wajar karena dilakukan pembayaran utang luar negeri dan meningkatnya kebutuhan dolar AS untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar.
"Namun, yang perlu kita cermati rilis cadangan devisa, cadangan devisa saat ini masih mampu untuk mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan," ucapnya.
"Jadi, untuk perdagangan hari ini saya melihat potensi IHSG yang sudah menembus 5.000 berpotensi melakukan penguatan lanjutan tapi masih relatif range terbatas dengan level support di 4.973 dan level resistance di 5.029," sambungnya.