JAKARTA - Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono mengatakan berdasarkan survei Bank Indonesia terdapat sekitar 72,6% pelaku UMKM yang mengalami penurunan kinerja seperti omzet yang menurun serta terhambatnya penyaluran modal.
"Meskipun demikian beberapa UMKM sudah mengambil langkah yakni melakukan inovasi seperti penambahan saluran pemasaran termasuk lewat digital," kata Doni saat webinar di Jakarta Kamis, (8/10/2020).
Baca Juga: 2,4 Juta Pekerja Gagal Terima BLT Subsidi Gaji Rp600.000/Bulan, Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, BI dalam rangka mendorong UMKM memiliki kebijakan dan strategi untuk mendorong peran UMKM sebagai kekuatan baru dalam ekonomi nasional.
Di Bank Indonesia, untuk mendorong UMKM naik kelas ada 3 pilar kebijakan strategi nasional. Pertama strategi korporasi yaitu penguatan kelembagaan UMKM. Kedua strategi kapasitas yaitu mendorong kualitas UMKM dan ketiga strategi pembiayaan untuk memperluas alternatif sumber permodalan UMKM.
"Fasilitas e-commerce dan digital justru membuat transaksi ritel yang berbasis digital melonjak signifikan saat pandemic. Makanya sangat relevan bagi UMKM untuk menyesuaikan bisnisnya ke arah digitalisasi dengan memanfaatkan platform yang ada," katanya. Maka dari itu strategi pengembangan UMKM perlu dilakukan secara end to end untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)