Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terdampak Covid-19, UMKM Tak Ingin Gaptek

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Selasa, 03 November 2020 |18:44 WIB
Terdampak Covid-19, UMKM Tak Ingin Gaptek
UMKM Komitmen Investasi di Tengah Pandemi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Hasil survei terkini yang dilakukan UOB, Accenture dan Dun & Bradstreet kepada 1000 UKM di ASEAN menunjukkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap fokus dan berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi meski usaha mereka terdampak oleh Covid-19.

Mereka mengakui bahwa dengan melakukan transformasi digital bagi usaha mereka, tidak hanya memiliki peluang untuk tetap relevan dalam ekonomi digital tetapi juga dapat meningkatkan ketangguhan mereka dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diprediksi seperti Covid-19.

Baca Juga: Geliat Pelaku Usaha Kecantikan di Bali Hadapi Pandemi

Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, sebanyak 60% responden setuju bahwa transformasi digital harus dilakukan untuk mengatasi hambatan usaha mereka karena Covid-19. Di samping itu, mereka juga memanfaatkan teknologi untuk melakukan otomatisasi dari berbagai fungsi bisnis.

"Ini urgensi atau keperluan penting untuk melakukan transformasi digital. Dari itu, sebanyak 61% mengatakan mereka harus melakukan digital sales," ujarnya pada webinar, Selasa (3/11/2020).

Menurut dia, konsumen semakin pintar dalam menavigasi jaringan internet sebelum melaksanakan pembelian. "Dengan merebaknya era digital maka konsumen akan lebih memilih self service. Mereka akan cari tahu sendiri," ungkapnya.

Baca Juga: 3 Strategi Bantu UMKM Lebarkan Sayap ke Luar Negeri

Head of Public Policy Indonesia E-commerce Association (idEA) Rofi Uddarojat mengatakan, digital bisa menjadi solusi di tengah pandemi Covid-19 karena perdagangan offline ditutup. Banyak pedagang UMKM yang beralih berjualan online sehingga bisa terselamatkan.

"Ada kenaikan dalam belanja online. Kemudian Covid-19 juga mengubah perilaku konsumen online yang tadinya banyak membeli barang-barang sekunder, tersier, ketika Covid datang yang dicari barang kesehatan seperti masker, sanitizer," tuturnya. 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement