Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Surplus, Jokowi Sebut RI Masih Tertinggal soal Peluang Ekspor

Dita Angga R , Jurnalis-Jum'at, 04 Desember 2020 |15:05 WIB
Meski Surplus, Jokowi Sebut RI Masih Tertinggal soal Peluang Ekspor
Presiden Jokowi (Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang melihat laporan ekspor Indonesia periode Januari hingga Oktober. Pasalnya ekspor Indonesia masih mengalami surplus sebesar USD 17,07 miliar.

“Saya senang membaca laporan bahwa ekspor Indonesia periode Januari sampai Oktober 2020 memang surplus USD 17,07 miliar. Dari kopi, garmen, home decor furniture, perikanan dan makanan-minuman,” katanya saat pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020 secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (4/12/2020).

 Baca juga: 4 UKM Ekspor Dapat Kucuran Dana Rp9,5 Miliar

Namun dia menekankan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas diri karena potensi pasar ekspor masih banyak yang belum tergarap. Apalagi menurutnya Indonesia masih tertinggal dalam menangkap peluang ekspor.

“Kita juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor,” ungkapnya.

 Baca juga: Potensi Besar, Mendag Geber Pasar Ekspor Produk Kreatif

Jokowi menyebut bahwa tahun 2019 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yg ke-8 di dunia.

“Kalah dengan Brazil, Swiss Jerman Kolombia bahkan oleh Vietnam. Jadi potret kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal masih dengan Vietnam yg pada tahun 2019 mencapai USD 2,22 miliar. Sedangkan kinerja ekspor kopi Indonesia tahun 2019 berada di angka USD 883,12 juta,” tuturnya.

Tidak hanya itu,ketertinggalan lain juga di komoditas lainnya seperti garmen. Menurutnya Indonesia Produsen garmen terbesar ke-8 dunia tapi kenyataannya menjadi eksportir garmen yang ke-22 terbesar dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement