JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melakukan pelepasan ekspor terbesar tahun ini pada akhir pekan kemarin atau Jumat 4 Desember 2020. Pelepasan ekspor dilakukan bersamaan di beberapa kota melalui sistem hybrid, fisik maupun virtual.
Presiden Joko Widodo secara virtual melakukan peresmian peluncuran ekspor di Jakarta. Turut mendapingi pelepasan ekspor, Mendag Agus Suparmanto melakukan hal serupa di Lamongan, dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Kekayaan Indonesia, Larva Kering Riau Diekspor ke Inggris
Di Boyolali, Wamendag Jerry Sambuaga mengikuti acara itu secara fisik bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan para pengusaha. Selain di Boyolali dan Lamongan, ekspor juga dilepas dari Medan, Jakarta, Bontang, Makassar, Bandung dan Lampung.
Adapun produk yang diekspor beragam, mulai dari makanan olahan, alas kaki, rempah-rempah, produk pertanian, perikanan, kehutanan, furniture hingga barang-barang unik seperti gazebo dan serat kapuk. Jumlah provinsi yang terlibat sebanyak 16 provinsi dengan nilai ekspor sebesar USD 1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun.
Baca Juga: Pembiayaan UMKM Berbasis Ekspor Dipermudah
Yang menarik dalam pelepasan ekspor tersebut adalah keikutsertaan banyak UMKM dan mereka yang baru pertama kali melakukan ekspor.
Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan, Presiden Joko Widodo konsisten dalam kebijakan ekspor maupun pembinaan ekonomi secara umum. Konsistensi melingkupi semua aspek, mulai dari percepatan perundingan perdagangan, pembinaan semua sektor dan skala industri, hingga pembenahan sistem logistik dan transportasi.
“Presiden ingin kita serius mengoptimalkan ekspor agar bisa makin punya kontribusi bagi perekonomian nasional, pendorong kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Itulah yang kami terjemahkan dalam berbagai program di Kemendag. Bukan hanya dalam program internal, tetapi juga dalam sinergi dengan kementerian dan lembaga maupun stakeholder lain,” kata Jerry, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Dirinya mengapresiasi para pelaku usaha yang tidak lelah berupaya dan tidak pesimis meski dalam masa pandemi. Menurutnya, pandemi memang memberikan tantangan yang cukup berat, tetapi terbukti bahwa dalam konteks ekspor banyak pengusaha yang justru meningkat volume ekspornya.