JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST Bank Mandiri dilakukan pada 15 Maret 2021 lalu.
Okezone merangkum fakta-fakta menarik usai RUPST Bank Mandiri tersebut, Sabtu (20/3/2021).
1. Pergantian Direktur
Bank Mandiri mengangkat Timothy Utama sebagai Direktur Informasi dan Teknologi menggantikan Rico Usthavia Frans yang telah habis masa jabatannya.
Sebelumnya, Timothy Utama merupakan Managing Director, Head of Operations and Technology Citibank.
Jajaran komisaris juga diganti pada RUPST Bank Mandiri 2021
Pada jajaran komisaris, RUPST juga menyepakati penunjukkan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Komisaris menggantikan Ardan Adiperdana.
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Mandiri semakin berperan dalam pemulihan ekonomi nasional untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
2. Pembagian dividen
RUPST hari ini juga menyetujui besaran 60% dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun (sekitar Rp220 per lembar saham) sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Dengan memperhitungkan komposisi saham merah putih yang sebesar 60%, maka Bank Mandiri akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas Negara. Sedangkan, sebanyak 40% dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan.
3. Komisaris Bank Mandiri
Kementerian BUMN menunjuk Yusuf Ateh sebagai komisaris Bank Mandiri berdasarkan kapabilitas yang dia miliki. Setidaknya, pemegang saham meyakini posisi tersebut mampu dijalankan untuk mengawasi kinerja Bank Mandiri.
"Ini yang kami harapkan dari Bapak Yusuf Ateh, sehingga nantinya Bank Mandiri ini akan semakin mematuhi good corporate governance," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.