Jokowi: Kita Tak Perlu Impor Beras tapi...
MALANG - Presiden Joko Widodo memastikan impor beras tidak akan dilakukan pemerintah apabila stok beras melimpah. Hal ini disampaikan saat Jokowi melakukan panen raya di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, hari ini.
Presiden Jokowi, pihaknya bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Malang HM. Sanusi ingin memastikan ketersediaan beras dan produksi padi betulmmencukupi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah 1,4 Juta Ton hingga Mei 2021
"Sehingga, kalau itu betul-betul ada barangnya, ada padi yang dipanen, kemudian muncul produksi menjadi beras, kepastian mengenai jumlah bisa dikalkulasi, bisa dihitung. Oleh sebab itu kita tidak perlu yang namanya impor, tapi itung-itungannya harus pasti," ujar Joko Widodo, pada keterangannya di Kanigoro, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, Bulog Serap 200.000 Ton Beras Hasil Panen Petani
Dari hasil tinjauannya di persawahan di daerah Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Presiden Jokowi melihat potensi produksi padi yang begitu tinggi. Presiden Jokowi mendapati bahwa satu hektare yang ditanam dengan varietas IPP 3S, bisa menghasilkan padi gabah 12 ton.
"Hasil yang bagus sekali, dan akan saya akan tindak lanjuti dengan IPB agar bsia dikembangkan dalam jumlah besar lagi. Sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan kita bisa dipenuhi tanpa harus impor dari negara lain," tuturnya.
