Tentu saja, kita semua telah memimpin melalui ketidakpastian selama beberapa dekade dari sekarang, tidak ada yang begitu pasti selain ketidakpastian. Tetapi tingkat ketidakpastian seputar pandemi yang sedang berlangsung tentu saja belum pernah terjadi sebelumnya dalam ruang lingkup kita, dan membawa implikasi yang mendalam bagi organisasi. Dengan adanya Covid-19, kami menemukan betapa tidak pastinya ketidakpastian, dan bagaimana caranya agar kami dapat mengelola dan berkembang bahkan dalam situasi yang paling menantang.
Berbagai survei dan penelitian telah dilakukan terhadap para pemimpin di seluruh dunia. Mereka telah mengidentifikasikan tiga kelompok yang muncul sebagai prasyarat utama di masa yang tidak pasti ini. Ini adalah bentuk dari memimpin melalui ketidakpastian, menumbuhkan kepercayaan, memperkuat tujuan bersama, pengambilan keputusan yang cepat, tindakan cepat dan tegas, serta kemampuan dan kemauan untuk melihat melampaui pintu kaca yang berputar.
Covid-19 telah menciptakan lingkungan yang VUCA (volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, ambiguitas) pada hal yang lebih besar. Bukan berarti pemimpin harus berjuang dengan permisif, dan menurunkan kinerja. Para pemimpin sebenarnya dapat berkembang dalam lingkungan di mana hanya ada sedikit jawaban yang jelas tentang bagaimana hal-hal akan terjadi misalnya ketidakpastian pada hal-hal yang lebih besar, tetapi untuk melakukan itu, kita harus fokus untuk memahami apa akan yang muncul.
Dan, yang lebih penting dan sangat penting bagi para pemimpin untuk menjadi lebih dapat beradaptasi secara pribadi; yaitu harus memiliki mindset berkembang, mengkondisikan diri mereka sendiri untuk menetapkan model mental seperti apa yang telah mereka kerjakan, dan membuang aspek apa pun dari model tersebut yang tidak lagi relevan. Kemampuan ini juga mencakup ukuran untuk membangun kekuatan saat kita semua belajar untuk mengatasi masa-masa yang penuh tekanan ini.