Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pakuwon, Emiten Miliarder Properti Alexander Tedja Bidik Penjualan Rp1,4 Triliun

Pakuwon, Emiten Miliarder Properti Alexander Tedja Bidik Penjualan Rp1,4 Triliun
Pakuwon Yakin dengan Target Penjualan Tahun Ini. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis target penjualan Rp1,4 triliun tahun ini bisa tercapai, meski pandemi virus corona masih meningkat saat ini.

Emiten miliarder Alexander Tedja ini yakin karena masih adanya potensi pasar yang ingin memanfaatkan subsidi PPN dari pemerintah.

Baca Juga: Si Tajir Alexander Tedja Beli 2 Mal dan Hotel Habiskan Rp1,36 Triliun

”Perseroan masih mematok target awal tanpa melakukan revisi karena sejauh ini masih in line dengan target baik pendapatan dan recurring income karena ada subsisi PPN dan bunga rendah,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON, Minarto Basuki, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (6/7/2021).

Tercatatat pada kuartal I-2021, pendapatan penjualan emiten properti ini tumbuh 17% (year on year/ yoy) yakni tercapat mencapai Rp427 miliar. Perseroan menyebutkan, peningkatan kinerja di awal tahun ini merupakan dampak dari tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN. Asal tahu saja, pencapaian marketing sales di kuartal pertama 2021 sudah mencakup 30,5% dari target penjualan proyek untuk tahun ini sebesar Rp1,4 triliun.

Baca Juga: Astra Otoparts Suntik Modal Anak Usaha Rp23,2 Miliar

Sementara itu, Direktur Business Development and Investor Relation PWON, Ivy Wong menambahkan, meskipun saat ini dilakukan PPKM Darurat Jawa- Bali, tetapi perseroan meyakini kondisi tersebut tidak akan lama bahkan setelah Covid-19 membaik maka kinerja recurring income dari sektor mal ritel akan lebih cepat pulih.

“Mudah-mudahan PPKM tidak terlalu lalu, ya sementara ini target sampai 20 Juli, setelah itu mungkin Covid-19 membaik, saya rasa mal cepat bisa pulih seperti yang kita alami Desember lalu,” ujarnya.

Bahkan lanjutnya, pada tahun lalu perseroan telah mengucurkan belanja modal untuk membiayai proyek kosntruksi Kota Kasablanka fase kedua, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall fase 3 dan 4, East Coast Mansion serta pembelian tanah mencapai Rp874 miliar, dan untuk tahun menyiapkan belanja modal sekitar Rp900 miliar untuk konstruksi proyek di Bekasi, maupun Pakuwon Mall Surabaya.

“Selain itu akhir November lalu kami melakukan pembelian Hartono Mall Yogyakarta, marriot Hotel Yogyakarta dan Hartono Mall Solo sebagai upaya ekspansi bisnis ke Jawa Tengah,”jelasnya.

Kemudian dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2020. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, PWON mencatatkan pendapatan senilai Rp3,97 triliun atau terkoreksi 44,77% dari tahun sebelumnya Rp7,20 triliun. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun tergerus 65,80% secara tahunan menjadi Rp929,91 miliar dari sebelumnya Rp2,71 triliun.

Kendati mengalami penurunan, rasio laba PWON pada 2020 dapat dijaga dobel digit sebesar 30%. Sementara aset perseroan tercatat senilai Rp26,45 triliun pada akhir 2020 atau tumbuh 1,39% dibandingkan akhir 2019 senilai Rp26,09 triliun. Kenaikan itu lebih disebabkan oleh pertambahan liabilitas sebesar 10,75% menjadi Rp8,86 triliun sementara ekuitas turun 2,74% menjadi Rp17,59 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement