PLTS Terapung Cirata ini memiliki kapasitas 145 MWac dengan luas lahan 250 hektar. Proyek pembangkit ini memiliki skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT) selama 25 tahun. Harga jual listrik PLTS terapung ini juga kompetitif, yaitu USD5,817 sen per kWh.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, PLTS Terapung Cirata yang merupakan proyek strategis nasional ini yang bisa menjadi percontohan pengembangan PLTS di Indonesia ke depannya.
"Kami tentu berharap pembangunan PLTS Cirata ini akan meningkatkan bauran EBT 23% di tahun 2025," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)