Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lunasi Utang, Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp15 Triliun

Lunasi Utang, Tower Bersama Terbitkan Obligasi Rp15 Triliun
TBIG Terbitkan Obligasi Rp15 Triliun. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merampungkan penerbitan obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap I-2021 (Obligasi TBIG V Tahap I) dalam program obligasi baru senilai Rp15 triliun.

CFO dari TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, pihaknya dengan senang hati umumkan tahap I dari penawaran umum keberlanjutan obligasi senilai Rp15 triliun yang berlaku untuk dua tahun.

“Bisnis kami memiliki visibilitas arus kas yang kuat dan pertumbuhan yang kuat dan kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: Lunasi Utang Anak Usaha, TBIG Tawarkan Obligasi Rp970 Miliar

Sebagai informasi, total penerbitan ibligasi TBIG V tahap I sebesar Rp1,2 triliun pada tingkat bunga tetap 4,25% untuk tenor 370 hari. Obligasi TBIG V tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan, khususnya fasilitas pinjaman revolving USD375 juta dari credit facilities yang ada.

Obligasi TBIG V tahap I akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2021. Per 31 Maret 2021, total pinjaman kotor (gross debt) perseroan jika bagian pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp26.834 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp11.577 miliar.

Baca Juga: Tower Bersama Beli 3.000 Menara Inti Bangun Rp3,97 Triliun

Total pinjaman kotor (gross debt) dan total pinjaman senior (gross senior debt) pada kuartal pertama 2021 meningkat karena penarikan pinjaman bank untuk mendanai pembelian 3.000 aset menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) yang ditempatkan sebagai saldo kas menunggu penyelesaian transaksi pembelian aset ini pada awal April 2021.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp5.110 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp21.724 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp6.468 miliar. Menggunakan EBITDA kuartal pertama 2021 yang disetahunkan, rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 1,3x dan pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,4x.

Di kuartal pertama 2021, TBIG membukukan pendapatan Rp 1,42 triliun dengan EBITDA Rp 1,24 triliun. Pendapatan tersebut naik 12,7% dibandingkan realisasi pendapatan pada tiga bulan pertama 2020 yang sebesar Rp 1,26 triliun. Dari segi bottom line, TBIG mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat 16,35% dibanding laba bersih kurtal I tahun lalu yang sebesar Rp 228,54 miliar.

Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Hardi Wijaya Liong pernah bilang, perseroan memperlihatkan pertumbuhan organik yang kuat dengan penambahan 811 penyewaan kotor yang terdiri dari 252 sites telekomunikasi dan 559 kolokasi. Per 31 Maret 2021, TBIG mencatatkan 32.612 penyewaan dan 16.501 sites telekomunikasi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement