Secara umum, papan atas daftar kota termahal masih didominasi oleh kota-kota Eropa dan kota-kota di Asia yang tergolong negara maju. Kota-kota di China dan di Amerika Utara masuk golongan tengah.
Kota-kota dengan biaya hidup paling murah sebagian besar berada di Timur Tengah dan Afrika atau di kawasan-kawasan miskin Asia.
Damaskus menjadi kota termurah setelah dalam tujuh kategori harga, kota ini selalu menduduki paling bawah.
Termurah kedua adalah ibu kota Libya, Tripoli, lalu Tashkent (Uzbekistan), Tunis (Tunisia), Almaty (Kazakhstan), Karachi (Pakistan), Ahmedabad (India), Algiers (Aljazair), Buenos Aires (Argentina), dan Lusaka (Zambia).
Di luar papan atas dan papan bawah, EIU juga mencatat bahwa peringkat Roma (Italia) turun 16 anak tangga ke posisi 48, karena penurunan tajam sejumlah harga kebutuhan, termasuk pakaian. Yang juga turun peringkat cukup tajam adalah Bangkok (Thailand) dan Lima (Peru).
Sementara itu, posisi Teheran (Iran) naik 50 anak tangga ke posisi 29, disebabkan oleh masalah rantai pasok, kelangkaan barang, dan naiknya harga impor karena pemberlakuan kembali sanksi ekonomi Amerika Serikat.
Yang juga melompat naik adalah Reykjavik (Islandia), yang naik 21 anak tangga ke posisi 35, didorong oleh naiknya harga di sejumlah kategori, termasuk biaya transportasi, minuman keras, dan kebutuhan harian lain.
(Taufik Fajar)